Menurut FI. IV,
pasta adalah sediaan semi padat yang mengadung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian topikal. Kelompok pertama dibuat dari gel fase
tunggal mengandung air, misalnya pasta natrium karboksimetilselulose. Kelompok
lain adalah pasta berlemak misalnya pasta zinc oksida, merupakan salep yang
padat, kaku, tidak meleleh pada suhu tubuh dan berfungsi sebagai lapisan pelindung
pada bagian yang diolesi.
Pasta berlemak ternyata kurang berminyak
dan lebih menyerap dibandingkan dengan salep karena tinggi kadar obat yang
mampunyai afinitas terhadap air. Pasta ini cenderung untuk menyerap sekresi
seperti serum dan mempunyai daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari
salep. Oleh karena itu pasta digunakan untuk lesi akut yang cenderung membentuk
kerak, menggelembung atau mengeluarkan cairan.
Pasta gigi digunakan untuk pelekatan
pada selaput lendir untuk memperoleh efek lokal, misalnya pasta gigi
Triamsinolon asetonida.
Cara pemakaian dengan mengoleskan
lebih dahulu dengan kain kassa. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik, wadah
tertutup rapat atau dalam tube.
Pembuatan pasta umumnya
bahan dasar yang berbentuk setengah padat sebaiknya dicairkan terlebih dahulu
baru dicampur dengan bahan padat dalam keadaan panas agar lebih mudah bercampur
dan homogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar