Gel merupakan
semi padat yang terdiri dari susupensi yang dibuat dari partikel anorganik
kecil atau moleku organik besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Jika massa gel
terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah, digolongkan sebagai system
dua fase (gel Aluminium Hidroksida). Dalam system dua fase, jika ukuran
partikel dari fase terdispersi relatif besar disebut Magma (misalnya Magma
Bentonit). Baik gel maupun magma dapat berupa tiksotropik, membentuk semipadat
jika dibiarkan dan menjadi cair pada pengocokan. Jadi sediaan harus dikocok
dahulu sebelum digunakan untuk menjamin homogenitas dan hla ini yertera pada
etiket.
Gel fase tunggal terdiri dari
makromolekul organik yang tersebar serba sama dalam suatu cairan sedemikian
hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan
cairan. Gel fase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik (karbomer)
atau dari gpm alam (tragakan). Walaupun gel-gel ini umumnya mengandung air,
etanol dan minyak dapat juga digunakan sebagai pembawa. Contohnya minyak
mineral dapat dikombinasi dengan resin polietilena untuk membentuk dasar salep
berminyak.
Gel dapat digunakan
untuk obat yang diberikan secara topical atau dimasukkan dalam lubang tubuh,
contoh Voltaren Gel, Bioplacenton. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik, dalam
bermulut lebar terlindung dari cahaya dan ditempat sejuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar