Selamat datang di blog Dunia Farmasi Informasi Dunia kesehatan, Tips Kesehatan dan Ilmu Dunia Farmasi - Kenali Obatnya, Obati Penyakitnya
Social Media

Sabtu, 03 Mei 2014

Antibiotika

Antibiotika berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata anti= lawan, bios = hidup. Adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi dan bakteri tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi mikroba jenis lain, sedang toksisitasnya terhadap manusia relatif kecil.
Antibiotik pertama kali ditemukan oleh sarjana Inggris dr. Alexander Fleming (Penisilin) pada tahun 1928. Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan digunakan dalam terapi di tahun 1941 oleh dr. Florey. Kemudian banyak zat  dengan khasiat antibiotik diisolir oleh penyelidik-penyelidik lain diseluruh dunia, namun toksisitasnya hanya beberapa saja yang dapat digunakan sebagai obat. Antibiotik juga dapat dibuat secara sintetis, atau semi sintetis.
Aktivitas antibiotik umumnya dinyatakan dalam satuan berat (mg) kecuali yang belum sempurna permurniannya dan terdiri dari campuran beberapa macam zat, atau karena belum diketahui struktur kimianya, aktivitasnya dinyatakan dalam satuan internasional= Internasional Unit (IU). Dibidang peternakan antibiotik sering dimanfaatkan sebagai zat gizi tambahan untuk mempercepat pertumbuhan ayam negeri potong. 


Efek samping
Penggunaan antibiotika tanpa resep dokter atau dengan dosis yang tidak tepat dapat menggagalkan pengobatan dan menimbulkan bahaya-bahaya lain seperti: 
1. Sensitasi / hipersensitif
Banyak obat setelah digunakan secara lokal dapat mengakibatkan kepekaan yang berlebihan, kalau obat yang sama kemudian diberikan secara oral atau suntikan maka ada kemungkinan  terjadi reaksi hipersentitiv atau allergi seperti gatal-gatal kulit kemerah-merahan, bentol-bentol atau lebih hebat lagi dapat terjadi syok, contohnya Penisilin dan Kloramfenikol. Guna mencegah bahaya ini maka sebaiknya salep-salep menggunakan antibiotika yang tidak akan diberikan secara sistemis (oral dan suntikan). 
2. Resistensi
Jika obat digunakan dengan dosis yang terlalu rendah, atau waktu terapi kurang lama, maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya resistensi artinya bakteri tidak peka lagi terhadap obat yang bersangkutan. Untuk mencegah resistensi, dianjurkan menggunakan kemoterapi dengan dosis yang tepat atau dengan menggunakan kombinasi obat. 
3. Super infeksi
Yaitu infeksi sekunder yang timbul selama pengobatan dimana sifat dan penyebab infeksi berbeda dengan penyebab infeksi yang pertama. Supra infeksi terutama terjadi pada penggunaan antibiotika broad spektrum yang dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri di dalam usus saluran pernafasan dan urogenital.Spesies mikroorganisme yang lebih kuat atau resisten akan kehilangan saingan, dan berkuasa menimbulkan infeksi baru misalnya timbul jamur Minella albicans dan Candida albicans. Selain antibiotik obat yang menekan sistem tangkis tubuh yaitu kortikosteroid dan imunosupressiva lainnya dapat menimbulkan supra infeksi.  Khususnya,anak-anak dan orangtua sangat mudah dijangkiti supra infeksi ini. 

Penggolongan antibiotik berdasar aktivitasnya
Berdasarkan luas aktivitas kerjanya antibiotika dapat digolongkan atas : 
1. Zat-zat dengan aktivitas sempit (narrow  spektrum)
Zat yang aktif terutama terhadap satu atau beberapa jenis bakteri saja (bakteri gram positif atau bakteri gram negatif saja). Contohnya eritromisin, kanamisin, klindamisin (hanya terhadap bakteri gram positif), streptomisin, gentamisin (hanya terhadap bakteri gram negatif saja) 
2.  Zat-zat dengan aktivitas luas (broad spectrum) 
Zat yang berkhasiat terhadap semua jenis bakteri baik jenis bakteri gram positif maupun gram negatif.  Contohnya   ampisilin, sefalosporin, dan kloramfenicol. 

Kelompok antibiotik
Antibiotika yang akan dibicarakan adalah:
1. Golongan Penisilin
2. Golongan Sefalosforin
3. Golongan Aminoglikosida
4. Golongan Kloramfenikol
5. Golongan Tetrasiklin
6. Golongan Makrolida
7. Golongan Rifampisin dan Asam Fusidat
8. Golongan Lain - Lain

Spesialite :    
1. Golongan Penicillin (golongan beta laktam)
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Benzyl Penicillin
Procaine Penicillin-G

Vial 20 ml : 3.000.000 unit
Meiji
2.
Penisilin V
( Phenoxymethyl Penicillin )
Fenocin
Ospen
125 mg / tablet
250 mg / tablet,
250 mg / 5mlsyr.
Dumex Alph.
Biochemie / KF


3.
Ampisilin

Penbritin





Kalpicillin


Omnipen



100mg;250 mg;500 mg;
1g/ vial
250 mg, 500 mg / kapsul
125mg/5mlsyr.,250ml/5ml syr.Forte,125mg/ tab.ped.

500 mg / kaplet ;
250 mg, 500 mg, 1 g/vial

250 mg, 500 mg / kapsul ;
125 mg / 5ml syr. ;
250 mg / 5ml syr. Forte

Beecham





Kalbe Farma


Wyeth



3.
Ampisilin

Viccillin


250 mg, 500 mg, 1g / vial ;
250 mg, 500 mg/ kapsul ;
125 mg / 5ml syr.;
250 mg / 5ml syr. forte

Meiji

4.
Amoksisilin
Amoxil





250 mg,500mg/kapsul ;
250 mg, 1g/tablet; 125mg/5ml syr.;
250 mg/5mlsyr Forte ;
125 mg/1,25 ml drops;
500 mg, 1 g / vial injeksi

Beecham




Topcillin




Ospamox
250mg/kapsul;
500mg,1g kaplet;
125 mg / 5ml syr.
250mg/5mlsyr. Forte

125 mg, 250 mg / 5ml syr.;
100mg/mldrops; 250mg/kapsul;
500 mg, 750 mg, 1g/ tablet
Dankos




Biochemie


NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
5.
Co-amoxyclav
(Amoksisilin + As.clavulanat )
Augmentin
Clavamox
Per tablet :
Amoxycillin 250mg(500mg)
As.clavulanat 125mg(125mg)
Tiap 5ml syr./ syrop forte :
Amoxycillin 250mg(500mg)
As.clavulanat 31,25mg
 (62,5 mg )
Tiap vial injeksi :
Amoxycillin 500mg(1g)
As.clavulanat 100mg(200mg)

Beecham
Kalbe Farma




6.
Sultamicillin
( Ampicillin +  Sulbactam )
Unasyn
Per tablet :
Ampicillin 220 mg
sulbaktam 147 mg

Pfizer
7.
Kloksasilin

Ikaclox



Meixam
250 mg, 500 mg / kapsul
125mg/5mlsyr.;
250mg,500mg/vial

250 mg, 500 mg / kapsul
250 mg, 500 mg, 1g / vial

Ika Pharmindo



Meiji

2.       Golongan Sefalosporin  (golongan beta laktam)
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN

NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Sefadroksil
Duricef




Cefat
125mg/ 5ml suspensi;
250 mg / 5ml susp. Forte;
250 mg, 500mg / kapsul
1g / kaplet

250 mg, 500 mg / kapsul
Bristol - Myers Squib



Sanbe Farma

2.
Sefotaksim
Claforan

0,5g, 1g, 2g / vial
Hoechst
3.
Sefaleksin

Tepaxin
250 mg / kapsul
Takeda

4
Sefriakson
Rocephin
250 mg, 500 mg, 1g / vial

Roche
5.
Sefradin

Velosef
250 mg, 500 mg / kapsul;
1000 mg / tablet;
500mg, 1g / vial ;
125 mg / 5 ml suspensi ;
25 0 mg / 5 ml susp.forte

Bristol-Myers Squib
6.
Sefuroksim
Zinnat
1g / vial

Glaxo-Wellcome




3.       Golongan Aminoglikosida
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Gentamisin Sulfat

Garamycin
20mg, 80mg, 120 mg / vial 2 ml
60mg/1,5 ml ampul

Schering
2.
Amikasin


Amikin
200mg, 500mg, 1g / vial
B-M-S

3.
Kanamisin Sulfat

Kanamycin Meiji
500mg, 1g, 2g / vial
250 mg / kapsul
Meiji


4.
Neomisin Sulfat

Neobiotic
250 mg / tablet
Bernofarm

5.
Streptomosin

Streptomycin Meiji
1g, 1,5g, 5g / vial
Meiji

6.
Framisetin

Sofra-Tulle
Daryant-Tulle

Kassa pembalut steril
Darya Varia

4.       Golongan Kloramfenikol
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Kloramfenikol


Colme
Chloramex
Enkacetyn
Kalmicetin

250 mg /kapsul
125 mg / 5 ml syr.
Interbat
Dumex Alpharma
Kimia Farma
Kalbe Farma
2.
Tiamfenikol


Urfamycin
Thiamycin
Thiambiotic

250 mg, 500 mg / kapsul
100 mg / 5 ml syrup

Zambon
Interbat
Prafa

5.       Golongan Tetrasiklin
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Tetrasiklin

Dumocycline
Supertetra
Tetrin

250 mg / kapsul
Dumex Alph.
Darya-Varia
Interbat
2.
Doksisiklin

Vibramycin
Dumoxin
50 mg, 100 mg/kapsul
100mg, 150 mg / tablet

Pfizer
Dumex Alph.
3.
Minosiklin HCl

Minocin
50mg, 100 mg / kapsul
50 mg / 5ml syr.

Lederle

4.
Oksitetrasiklin HCl

Oxytetracycline Indo Farma
Terramycin
Salep Mata

Kapsul 250 mg, vial
Indo Farma

Pfizer




6.       Golongan Makrolida
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Eritromisin

Erythrocin


Kalthrocin
Pharothrocin
250 mg / kapsul;
250 mg (500mg)/tablet(forte)
200 mg / tablet kunyah;
200mg/ 5ml suspensi
250 mg / 5ml susp.forte
100 mg/ 2,5ml drops
Abbot


Kalbe Farma
Pharos


2.
Spiramisin

Rovamycin
Spiradan
500 mg / tablet
250 mg / tablet pediatric
125 mg / 5 ml syr.

Rhone P.
Dankos
3.
Roxithromycin
Rulid
150 mg, 300 mg / tablet
100 mg / tablet pediatric

Hoechst
4
Azithromycin
Zithromax

Zycin
250 mg, 500 mg /tablet
200 mg / 5 ml suspensi
250 mg / kapsul
Pfizer

Interbat


7.       Golongan Quinolon
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Ciprofloxacin
Ciproxin




Baquinor
100mg/50ml, 1200mg/100ml
/ infus i.v.
100mg, 250mg, 500mg, 750mg  / tablet

250mg(500mg)/tab. (forte)

Bayer




Sanbe Farma
2.
Nalidixic Acid
Negram

500 mg / tablet
Sanofi
3.
Ofloxacin
Tarivid
200 mg, 400 mg / tablet
2 mg / ml vial
Kalbe / Daiichi

8.       Golongan Lain - Lain
NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
1.
Klindamisin Hidroklorida

Dalacin C
Niladacin
Lando
150 mg, 300mg / kapsul;
75 mg / 5 ml granul;
150 mg / 2 ml ampul

Up John
Nicholas
Pyridam
2.
Kolistin Sulfat

Colistine
250.000 IU, 1.500.000 IU/ tablet

Dumex Alpharma
3.
Metronidazol

Elyzol
Flagyl i.v
Nidazole
500 mg / tablet
5 mg / ml infusa
Dumex
Rhone Povlenc
Kalbe Farma



NO.
NAMA GENERIK
& LATIN
NAMA DAGANG
SEDIAAN
PABRIK
4.
Lincomycin
Lincocin


250 mg, 500mg / kapsul
250 mg / 5ml syr.
300 mg / ml vial
Up John



5.
Tinidazole
Fasigyn
Flatin
500 mg / tablet
Pfizer
Prafa

6.
Rifampicin
Kalrifam
150mg, 300mg, 450mg, 600 mg / kapsul

Kalbe Farma

Tidak ada komentar:

Terima Kasih telah berkunjung, Semoga selalu diberikan kesehatan oleh-Nya Aamiin
Designed By Muhammad Adnan Andriawan