Cangkang
kapsul dapat rusak jika kapsul tersebut :
(1) Mengandung zat-zat yang mudah mencair (
higroskopis)
Zat ini tidak hanya menghisap lembab udara tetapi juga
akan menyerap air dari kapsulnya sendiri hingga menjadi rapuh dan mudah pecah.
Penambahan lactosa atau amylum (bahan
inert netral) akan menghambat proses ini. Contohnya kapsul yang mengandung KI,
NaI, NaNO2 dan sebagainya.
(2) Mengandung campuran eutecticum
Zat yang dicampur akan memiliki titik lebur lebih rendah
daripada titik lebur semula, sehingga menyebabkan kapsul rusak/lembek.
Contohnya kapsul yang mengandung Asetosal dengan Hexamin atau Camphor dengan
menthol. Hal ini dapat dihambat dengan mencampur masing-masing dengan bahan
inert baru keduanya dicampur.
(3) Mengandung minyak menguap, kreosot dan
alkohol.
(pemecahan
sudah dibahas diatas )
(4) Penyimpanan yang salah
Di tempat lembab, cangkang menjadi lunak
dan lengket serta sukar dibuka karena kapsul tersebut menghisap air dari udara
yang lembab tersebut.
Di tempat terlalu kering, kapsul akan kehilangan air sehingga menjadi
rapuh dan mudah pecah.
Mengingat
sifat kapsul tersebut maka sebaiknya kapsul disimpan :
§
dalam ruang yang tidak terlalu lembab atau dingin
kering
§
dalam botol gelas tertutup rapat dan diberi silika (pengering)
§
dalam wadah plastik yang diberi pengering
§
dalam blitser / strip alufoil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar