Selamat datang di blog Dunia Farmasi Informasi Dunia kesehatan, Tips Kesehatan dan Ilmu Dunia Farmasi - Kenali Obatnya, Obati Penyakitnya
Social Media

Selasa, 29 Maret 2016

Histamin dan Antihistamin

Histamin adalah senyawa jenis amin yang terlibat dalam tanggapan imun lokal, selain itu senyawa ini juga berperan dalam pengaturan fungsi fisiologis di lambung dan sebagai neurotransmitter.

Sebagai tanggapan tubuh terhadap patogen, maka tubuh memproduksi histamin di dalam basofil dan sel mast, dengan adanya histamin maka terjadi peningkatan permeabilitas kapiler-kapiler terhadap sel darah putih dan protein lainnya. Hal ini akan mempermudah sel darah putih dalam memerangi infeksi di jaringan tersebut.

Histamin bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor histamin di sel. Ada 4 jenis reseptor histamin yang telah diidentifikasi, yakni:

Reseptor Histamin H1

Reseptor ini ditemukan di jaringan otot, endotelium, dan sistem syaraf pusat. Bila histamin berikatan dengan reseptor ini, maka akan mengakibatkan vasodilatasi, bronkokonstriksi, nyeri, gatal pada kulit. Reseptor ini adalah reseptor histamin yang paling bertanggungjawab terhadap gejala alergi.

Reseptor Histamin H2
Ditemukan di sel-sel parietal. Kinerjanya adalah meningkatkan sekresi asam lambung.

Reseptor Histamin H3
Bila aktif, maka akan menyebabkan penurunan penglepasan neurotransmitter, seperti histamin, asetilkolin, norepinefrin, dan serotonin.

Reseptor Histamin H4
Paling banyak terdapat di sel basofil dan sumsum tulang. Juga ditemukan di kelenjar timus, usus halus, limfa, dan usus besar. Perannya sampai saat ini belum banyak diketahui.
Beberapa fungsi pengaturan di dalam tubuh juga telah ditemukan berkaitan erat dengan kehadiran histamin. Histamin dilepaskan sebagai neurotransmitter. Aksi penghambatan reseptor histamin H1  (antihistamin H1) menyebabkan mengantuk. Selain itu ditemukan pula bahwa histamin juga dilepaskan oleh sel-sel mast di organ genital pada saat terjadi orgasme.

Antihistamin

Antihistamin lawan dari histamin yang artinya zat ini akan menghalangi histamin untuk menduduki reseptornya.

Pada reaksi alergi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti serbuk sari. Ketika ini terjadi, zat kimia yang disebut histamin dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh. Histamin sebenarnya sangat berguna karena dapat membantu menyembuhkan jaringan yang rusak. Namun reaksi histamin ini juga dapat menyebabkan gejala seperti:
Pilek atau hidung meler, Gatal-gatal pada mata, hidung, tenggorokan atau kulit, Bersin-bersin, Urtikaria (kaligata).

Antihistamin akan bekerja dengan memblokir (menghalangi) efek histamin di dalam tubuh Anda, yang akhirnya akan membantu mencegah peradangan dan meredakan reaksi alergi.

Antihistamin dan kehamilan

Jika Anda hamil, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi antihistamin. Hal ini juga berlaku untuk wanita menyusui karena antihistamin dapat terkonsumsi bayi Anda melalui ASI. Jika memang Anda mengalami reaksi alergi atau perlu menggunakan antihistamin padahal sedang hamil atau menyusui, sebaiknya mintalah saran dokter.

Untuk penderita epilepsi, penggunaan antihistamin sedatif juga harus mendapatkan izin dari dokter. Dan tidak boleh mengonsumsi antihistamin sedatif jika memiliki penyakit hati yang berat.

Efek samping antihistamin
Efek samping tiap-tiap jenis antihistamin dapat berbeda-beda, begitu pula efek samping satu jenis antihistamin juga dapat berbeda-beda pada tiap-tiap orang. Selalu baca keterangannya pada kemasan antihistamin.

Antihistamin sedatif (penenang) akan membuat Anda merasa sangat mengantuk dan juga mempengaruhi koordinasi tubuh. Karena itu, disarankan untuk tidak mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin tertentu yang berbahaya selama 24 jam setelah mengonsumsi antihistamin sedatif. Sedangkan alkohol akan meningkatkan efek sedatif (penenang) dari jenis antihistamin sedatif. Tidak boleh meminum alkohol ketika selama mengonsumsi antihistamin sedatif. Sedangkan, antihistamin non-sedatif kurang menyebabkan kantuk atau bahkan tidak sama sekali.

Efek samping antihistamin yang cukup sering terjadi, antara lain:
Sakit kepala
Sukar buang air kecil
Mulut kering
Penglihatan kabur
Sakit dan muntah.

Yang paling berisiko mengalami efek samping antihistamin adalah anak-anak dan orang tua diatas 65 tahun.

Antidepresan trisiklik akan berinteraksi dengan antihistamin dan dapat memperparah efek samping mengantuknya. Antihistamin mizolastine juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain dan dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang serius. Antihistamin yang satu ini hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Beberapa jenis obat anti jamur (panu, kadas, kurap) seperti ketokonazol, dan antibiotik seperti eritromisin dapat meningkatkan kadar antihistamin non-sedatif dalam tubuh.

Dilarang meminum alkohol selama mengonsumsi antihistamin sedatif karena dapat meningkatkan efek samping mengantuknya.

Semoga Bermanfaat

Sumber: Apoteker.info
http://www.bupa.co.uk/health-information/directory/a/antihistamines
Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2

Senin, 28 Maret 2016

Serai Sebagai Obat Tradisional

Serai memliki kandungan antibakteri dan antimikroba sehingga sangat baik untuk mencegah infeksi. Selain itu, terdapat kandungan senyawa analgesik yang berguna untuk meredakan rasa sakit akibat sakit kepala, nyeri pada otot dan sendi. Manfaat lain dari serai adalah dapat digunakan untuk menurunkan panas, meluruhkan dahak, mengobati batuk, obat kumur dan penghangat badan.

Khasiat Serai
Jika ingin mencoba sendiri khasiat dari serai, silahkan coba resep berikut ini.

Obat Batuk
Jika batuk Anda tidak kunjung sembuh, Anda dapat mencoba resep dengan bahan serai untuk menyembuhkannya.
Resep I:

Rebus 50 gram daun serai kering dalam 2 gelas air. Rebus sampai air menyusut hingga setengah gelas. Minum 3 kali sehari untuk mengusir batuk.
Resep II:

Ambil akar serai sebanyak 5 gram. Cuci hingga bersih kemudian rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Bagi 2 hasil rebusan untuk diminum pada pagi dan sore hari.

Obat Sakit Gigi
Resep:

40 gram daun serai segar direbus dalam 2 gelas air sampai air tinggal ½ gelas. Gunakan air rebusan tersebut sebagai obat kumur untuk mengatasi sakit gigi.

Obat Keseleo atau Terkilir
Resep:

2 batang serai, 3 buah kemiri dan sedikit air ditumbuk . Panaskan diatas api. Setelah cukup panas, tempatkan pada bagian yang terkilir.

Obat Sakit Maag
Resep:

40 gram serai segar rebus dalam 2 gelas air dan biarkan sampai air tersisa ½ gelas. Minum 2 kali sehari untuk mendapatkan khasiatnya.

Obat Pengusir Nyamuk
Resep:

Letakkan daun serai beserta minyak zaitun dalam wadah aromaterapi. Nyalakan lilin yang ada di bawah wadah aromaterapi. Api yang menyala akan membuat wangi daun serai menyebar. Wangi ini tidak disukai nyamuk, sehingga bermanfaat untuk mengusir nyamuk.

Menghilangkan Nyeri dan Penghangat Tubuh
Resep:

Anda dapat mengoleskan minyak serai pada tubuh untuk meredakan rasa nyeri sendi, pegal otot atau sakit kepala. Minyak serai yang diborehkan akan memberikan rasa hangat pada tubuh serta kandungan analgesik yang berguna mengurangi rasa nyeri. Minyak serai dapat dibeli pada apotik atau toko obat.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENGGUNAKAN SERAI

Minyak serai terasa sangat panas, Oleh sebab itu, sebaiknya minyak serai tidak digunakan secara langsung karena pada beberapa orang, minyak serai dapat menimbulkan iritasi pada kulit, khususnya jika kulit Anda tergolong kulit sensitif. Untuk menyiasatinya, Anda dapat menambahakan minyak pelarut sebelum digunakan pada kulit agar minyak yang dipakai tidak terlalu pekat. Oleskan dulu pada area kecil kulit dan lihat apakah kulit mengalami iritasi atau tidak. Minyak serai juga tidak disarankan digunakan pada wanita hamil karena dapat meningkatkan denyut jantung secara berlebihan.

Semoga Bermanfaat

Sumber: Kumpulan.info Farmakognosi Terapan, Farmakope Herbal

Rabu, 23 Maret 2016

Hindari Makan Malam Sebelum Tidur

Ketika sedang dalam program pengurangan berat badan atau diet, makan malam sering dianggap sebagai penghambat sehingga disarankan agar menghindari makan malam menjelang tidur. Kebiasaan makan sebelum tidur dapat membuat Anda cepat gemuk! Apa alasan dibalik pendapat tersebut? Ini dia jawabannya.
4 Jam Sebelum Tidur
Sebenarnya, tidak salah untuk mengkonsumsi makanan pada malam hari. Alasan sebenarnya adalah agar tidak makan dalam jangka waktu 4 jam sebelum tidur. Dengan kata lain, sebaiknya tidur dengan lambung yang sudah kosong. Karena diperlukan waktu sekitar 4 jam untuk mencerna makanan, maka berikan jeda waktu 4 jam dari sejak Anda makan sampai waktu tidur. Mengapa demikian?
Jawabannya adalah karena saat tidur, tubuh mengeluarkan hormon pertumbuhan 30 menit setelah Anda tidur. Hormon ini juga dihasilkan pada saat Anda berolahraga. Ini adalah hormon yang berperan pada pertumbuhan dan bertugas untuk memecah lemak. Itulah sebabnya anak-anak sering dianjurkan agar tidur cukup karena semakin banyak tidur, hormon pertumbuhan yang dihasilkan akan meningkat dan sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Syarat agar hormon pertumbuhan dapat keluar dengan sempurna adalah lambung harus kosong. Jika hormon pertumbuhan keluar pada saat tidur, maka proses penguraian lemak akan semakin meningkat dan tubuh berada dalam keadaan siap membakar lemak. Hasilnya tubuh akan mudah menjadi langsing. Proses ini disebut sebagai katabolisme.
Hormon pertumbuhan akan semakin banyak dihasilkan jika suhu tubuh dalam keadaan hangat. Cara yang dapat dilakukan agar mencapai kondisi tersebut adalah dengan melakukan latihan otot selama 5 menit lalu berendam atau mandi dengan air hangat bersuhu 41 derajat sebelum tidur.
Kebiasaan Makan Sebelum Tidur
Akan terjadi hal sebaliknya jika Anda tidur dengan lambung terisi makanan. Jika Anda tidur dalam kondisi ini, maka hormon pertumbuhan tidak keluar sehingga tidak ada proses pemecahan lemak. Sebaliknya, makanan yang ada akan tertimbun menjadi lemak. Hasilnya, akan membuat tubuh menjadi gemuk. Proses ini disebut sebagai anabolisme.

Agar dapat memperoleh penurunan berat badan yang maksimal, maka jangan lupa berolahraga pada esok harinya agar lemak yang telah terpecah akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk energi. Olahraga yang cocok adalah olahraga aerobik seperti jalan atau lari pagi.

Sumber: kumpulan.info

Terima Kasih telah berkunjung, Semoga selalu diberikan kesehatan oleh-Nya Aamiin
Designed By Muhammad Adnan Andriawan